Turun Gunung Demi ANBK – Tahun lalu sekolah kami ditunjuk menjadi salah satu peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Ada sebuah harapan sekaligus tantangan. Adanya harapan untuk terus belajar mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin marak digitalisasi sekolah. Juga adanya tantangan dimana sekolah kami yang terletak di pegunungan yang belum terjangkaunya jaringan internet, bahkan signal hp saja sangat lemah.
Jangankan untuk browsing, untuk sekedar menelpon saja para guru masih harus membeli hp nokia jaman dulu. Android susah signal disana, hehe.
simulasi akm (https://hasilun.pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/simulasi_akm)
Kepala UPTD SD Negeri 13 Jeunieb Lidiana, S.Pd berharap siswa bisa maksimal mengikuti ANBK tahun ini, oleh sebab itu guru dan siswa turun gunung mencari tempat yang adanya jaringan internet (wifi) agar siswa-siswi bisa belajar untuk persiapan ANBK misalnya dengan mengikuti simulasi AKM di website pusmenjar.kemdikbud.go.id.
Ini bukan tentang keluh kesah kami, ini bukan tentang keterbatasan kami, Tapi ini tentang semangat kami, tentang cerita dan perjuangan kami agar siswa bisa ikut ANBK 2022.
